Selasa, 27 November 2012

KINERJA GURU PENJAS


Kinerja Guru Pendidikan Jasmani

  KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI 
 
Kinerja merupakan variabel yang penting bagi keberhasilan suatu pekerjaan. Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja adalah penampilan atau hasil yang ditampilkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Robbin mengemukakan bahwa keberhasilan dalam melakukan suatu pekerjaan sangat ditentukan oleh kinerja . Armstrong mendefinisikan kinerja dalam batasan hasil pencapaian sejumlah tujuan dan proses pencapaiannya . Oleh sebab itu, seorang guru harus memiliki kualitas kerja secara optimal dalam rangka keberhasilan proses pembelajaran. Seorang guru harus dapat merencanakan program pengajaran dengan tepat, kemudian guru harus dapat melakukan penilaian hasil belajar dengan teliti, dan berhati-hati dalam menjelaskan materi ajar, serta senantiasa menerapkan hasil penelitian  dalam pembelajaran.
Dipihak lain Maier menyatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja seseorang sesuai dengan tanggung jawab dan hasil yang diharapkan . Sedangkan Suprihanto menyatakan bahwa kinerja merupakan perbandingan antara hasil kerja dengan standar atau ukuran tertentu, seperti target, sasaran atau kriteria yang telah ditentukan dan disepakati bersama . Gibson, Ivancevich, dan Donnelly,Jr., menggambarkan bahwa kinerja (performance), sangat erat hubungannya dengan perilaku individual (individual behavior) dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti variabel individual, terdiri dari kemampuan dan keahlian, latar belakang kehidupan seseorang, seperti keluarga, pengalaman dan kelas sosial; variabel psikologis, terdiri dari motivasi, sikap kepribadian persepsi dan pembelajaran; variabel organisasional, terdiri dari kepemimpinan, sumber­sumber keorganisasian, struktur organisasi dan sebagainya.  Kelima pendapat di atas memberi pengertian bahwa kinerja seorang guru ditentukan oleh kecepatan atau ketetapan kerja, artinya seorang guru senantiasa dapat menerapkan hal-hal baru dalam pembelajaran, selain itu memberikan materi ajar sesuai dengan karakteristik siswa, serta dapat menyelesaikan program pengajaran sesuai kalender akademik.
Consuelo menyatakan bahwa kinerja (performance) adalah apa yang seseorang lakukan, sementara pengetahuan (knowledge) mempunyai kontribusi terhadap kinerja dan tinggi rendah atau suksesnya kinerja tergantung bagaimana pengetahuan yang dimiliki dapat diterapkan.  Sedangkan Armstrong dan Baron mengatakan, rendahnya tingkat kinerja seseorang  dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu; (1) faktor personal, meliputi; keterampilan individu, kompetensi, dan rekruitmen, (2) faktor kepemimpinan yang bermutu dan pemberian motivasi, bimbingan dan dorongan, (3) faktor sistem pekerjaan dan fasilitas, (4) faktor situasional meliputi perubahan dan penekanan dari faktor internal dan eksternal . Menurut pendapat Keith Davis bahwa kinerja SDM dipengaruhi oleh faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Kinerja individu adalah hasil kerja dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan.  Beberapa pendapat di atas memberi arti bahwa seorang guru harus memiliki inisiatif kerja. Seorang guru dalam melaksanakan tugasnya senantiasa menggunakan media  dan metode dalam pembelajarannya, selain itu ia harus dapat menyelenggarakan administrasi dengan baik, serta dapat menciptakan hal-hal yang baru yang lebih efektif dalam menata administrasinya.
Menurut Carrel, Jennings, dan Heaving mengemukakan bahwa kemampuan seseorang mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerjanya . Sehubungan dengan faktor kemampuan, McShane dan Glinow menjelaskan bahwa kemampuan yang mempengaruhi kinerja personil mencakup kemampuan yang bersifat bawaan dan kemampuan yang dipelajari. Kemampuan bawaan adalah bakat tertentu yang dimiliki personil dan membantunya belajar melaksanakan tugas-tugas khusus lebih cepat dan melakukannya lebih baik. Kemampuan yang dipelajari adalah keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh secara aktual . Beberapa pendapat tentang kinerja tersebut mengungkapkan bahwa kinerja berhubungan dengan aspek kemampuan kerja seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai dengan wewenang yang telah ditetapkan. Seorang guru dalam melaksanakan tugasnya harus mampu dalam memimpin kelas, selain itu ia harus mampu mengelola interaksi belajar mengajar, kemudian mampu melakukan penilaian hasil belajar siswa, serta menguasai landasan pendidikan.
Werther, Jr. dan Davis, menyebutkan bahwa penilaian terhadap kinerja adalah sesuatu proses dimana organisasi mengevaluasi pekerjaan atau hasil kerja. Dari waktu ke waktu hasil kerja atau kinerja seseorang atau individu harus dinilai untuk mengetahui tindakan apa yang akan diambil selanjutnya. Kinerja seorang guru harus dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana tugas seorang guru harus dilakukan. Bilamana dalam kenyataannya kinerja seorang guru berada di bawah standard yang telah ditentukan, maka perlu diambil tindakan berupa pemanggilan yang bersangkutan untuk dicari penyebabnya dan diusahakan dicari jalan keluarnya. Bilamana hasil kerja atau kinerja seorang guru berada di atas standard yang telah ditentukan, maka perlu diberi penghargaan untuk memotivasi yang bersangkutan meningkatkan kinerjanya.  Lebih lanjut dikatakan bahwa kinerja individu akan tercapai apabila didukung oleh atribut individu, upaya kerja (work effort) dan dukungan organisasi.  Alan dan Barker menyatakan bahwa kinerja memiliki kriteria, yaitu; pengembangan diri, kerja tim, komunikasi, jumlah produk yang dihasilkan, dan keputusan yang dibuat . Pendapat-pendapat di atas jika dicermati memberi gambaran bahwa seorang guru dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki kemampuan berkomunikasi baik dengan sesama guru, orang tua siswa, maupun pimpinan. Seorang guru senantiasa melakukan layanan  bimbingan belajar terhadap siswanya, mengkomunikasikan hal-hal baru dalam pembelajaran, menggunakan berbagai teknik dalam mengelola proses belajar mengajar, dan terbuka dalam menerima masukkan guna perbaikan pembelajaran. 

a.      Konsep Kinerja Guru
Setiap individu yang diberi tugas atau kepercayaan untuk bekerja pada suatu organisasi tertentu diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dan memberikan kontribus yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi tersebut. Menurut Sulistyorini, kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan . Adapun ahli lain berpendapat bahwa kinerja merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu yang di dalamnya terdiri dari tiga aspek, yaitu kejelasan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya; kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan atau fungsi; dan kejelasan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud . Menurut fakta bahwa kinerja diartikan sebagai ungkapan kemajuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan motivasi dalam menghasilkan suatu pekerjaan .
Dari beberapa penjelasan tentang pengertian kinerja di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah kemampuan yang ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Kinerja dikatakan baik dan memuaskan apabila tujuan yang dicapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

b.      Indikator-indikator Kinerja Guru
Kinerja merefleksikan kesuksesan suatu organisasi, maka dipandang penting untuk mengukur karakteristik tenaga kerjanya. Kinerja guru merupakan kulminasi dari tiga elemen yang saling berkaitan, yakni keterampilan, upaya sifat keadaan dan kondisi eksternal . Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang dibawa seseorang ke tempat kerja, seperti pengalaman, kemampuan, kecakapan-kecakapan antar pribadi serta kecakapan teknik. Upaya tersebut diungkap sebagai motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya. Sedangkan kondisi eksternal adalah tingkat sejauh mana kondisi eksternal mendukung produktivitas kerja.
Kinerja dapat dilihat dari beberapa kriteria. Menurut castetter (dalam Mulyasa, 2003) mengemukakan ada empat kriteria kinerja, yaitu: (1) karakteristik individu, (2) proses, (3) hasil, dan (4) kombinasi antara karakter individu, proses, dan hasil . Kinerja seseorang dapat ditingkatkan bila ada kesesuaian antara pekerjaan dengan keahliannya, begitu pula halnya dengan penempatan guru pada bidang tugasnya. Menempatkan guru sesuai dengan keahliannya secara mutlak harus dilakukan. Bila guru diberikan tugas yang tidak sesuai dengan keahliannya akan berakibat menurunnya cara kerja dan hasil pekerjaan mereka, juga akan menimbulkan rasa tidak puas pada diri mereka.Rasa kecewa akan menghambat perkembangan moral kerja guru. Menurut Pidarta bahwa moral kerja positif ialah suasana bekerja yang gembira, bekerja bukan dirasakan sebagai sesuatu yang dipaksakan melainkan sebagai sesuatu yang menyenangkan, Moral kerja yang positif adalah mampu mencintai tugas sebagai suatu yang memiliki nilai keindahan di dalamnya. Jadi kinerja dapat ditingkatkan dengan cara memberikan pekerjaan seseorang sesuai dengan bidang kemampuannya .Menurut Daryanto  Kemampuan terdiri dari berbagai macam, namun secara konkret dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (1) kemampuan intelektual merupakan kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan kegiatan mental, terutama dalam penguasaan sejumlah materi yang akan diajarkan kepada siswa yang sesuai dengan kurikulum, cara dan metode dalam menyampaikannya dan cara berkomunikasi maupun teknik mengevaluasinya, (2) kemampuan fisik adalah kapabilitas fisik yang dimiliki seseorang terutama dalam mengerjakan tugas dan kewajibannya . Kinerja dipengaruhi juga oleh kepuasan kerja, yaitu perasaan individu terhadap pekerjaan yang memberikan kepuasan batin kepada seseorang sehingga pekerjaan itu disenangi dan digeluti dengan baik. Untuk mengetahui keberhasilan kinerja, perlu dilakukan evaluasi atau penilaian kinerja dengan berpedoman pada parameter dan indikator yang ditetapkan yang diukur secara efektif dan efisien, seperti produktivitasnya, efektivitas menggunakan waktu, dana yang dipakai serta bahan yang tidak terpakai. Sedangkan evaluasi kerja melalui perilaku dilakukan dengan cara membandingkan dan mengukur perilaku seseorang dengan teman sekerja atau mengamati tindakan seseorang dalam menjalankan perintah atau tugas yang diberikan, cara mengkomunikasikan tugas dan pekerjaan dengan orang lain. Hal ini diperkuat oleh pendapat  As’ad  yang menyatakan bahwa dalam melakukan tiga macam kriteria, yaitu : (1) hasil tugas, (2) perilaku dan (3) ciri individu . Evaluasi hasil tugas adalah mengevaluasi hasil pelaksanaan kerja individu dengan beberapa kriteria (indikator) yang dapat diukur. Evaluasi perilaku dapat dilakukan dengan cara membandingkan perilakunya dengan rekan kerja yang lain dan evaluasi ciri individu adalah mengamati karakteristik individu dalam berperilaku maupun bekerja, cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga dapat dikategorikan cirinya dengan orang lain. Evaluasi atau penilaian kinerja menjadi penting sebagai feed back sekaligus sebagai follow up bagi perbaikan kinerja selanjutnya.  Menilai kualitas kinerja dapat ditinjau dari beberapa indikator yang meliputi : (1) unjuk kerja, (2) penguasaan materi, (3) penguasaan profesional keguruan dan pendidikan, (4) penguasaan cara-cara penyesuaian diri, (5) kepribadian untuk melaksanakan tugasnya dengan baik .
Kinerja guru sangat penting untuk diperhatikan dan dievaluasi karena guru mengemban tugas profesional, artinya tugas-tugas hanya dapat dikerjakan dengan kompetensi khusus yang diperoleh melalui program pendidikan. Menurut Danim S guru memiliki tanggung jawab yang secara garis besar dapat dikelompokkan, yaitu: (1) guru sebagai pengajar, (2) guru sebagai pembimbing dan (3) guru sebagai administrator kelas . Dari uraian di atas dapat disimpulkan indikator kinerja guru, antara lain: (1) kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar, (2) penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa, (3) penguasaan metode dan strategi mengajar, (4) pemberian tugas-tugas kepada siswa, (5) kemampuan mengelola kelas, (6) kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi.

SEHAT DENGAN AEROBIK


AEROBIK DENGAN Dr. MARTA DINATA M.Pd

Cobalah Aerobik
Menurut dokter jantung Dr. Aulia Sani, Sp.JP dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita , Jakarta , olahraga jelas sangat perlu dan dibutuhkan oleh semua orang, apalagi mereka yang ingin jantung sesungguhnya sederhana saja. Cukup menjalani olahraga yang bersifat aerobik , terang Dr. Aulia.
Jenis olahraga yang dianjurkan , bukan jenis olahraga prestasi atau yang sifatnya kompetisi itu bukan aerobik. Walaupun olahraganya juga memacu kerja jantung , tapi secara tidak beraturan.
Tempo permainan bisa tiba –tiba cepat atau tiba- tiba lambat , papar Dr. Aulia justru menganjurkan untuk berjalan kaki, berlari, berenang, bersepeda, atau senam jantung sehat.


Mengapa?
Karena jenis olahraga – olahraga itu termasuk olahraga aerobik yang memacu kerja jantung secara bertahap. Pengertian olahraga aerobik sendiri memang olahraga yang memacu jantung untuk mengambil oksigen sebanyak- banyaknya , guna memenuhi kebutuhan oksigen ke seluruh tubuh.
Waspadai 4 –T
•    Dari olahraga yang dianjurkan Dr. Aulia tadi , kita pilih saja salah satu yang gampang dan murah untuk dilaksanakan , misalnya jalan kaki atau lari.
Jangan buru – buru dulu. Semangat boleh membara, tetapi ada yang peru diperhatiakan sebelum memulai . Jika ingin mendapatkan hasil opltimal dan menghindari terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan , ada baiknya sebelum melaksanakan olahraga aerobik, periksa kesehatan jantung dulu. Soalnya , dari pengalaman , pernah ada orang yang begitu giat berfolahraga untuk menghindargi penyakit jantung, eh ujung – ujungya malah kena serangan jantung.
Itu mungkin karfena suplai oksigen yang tidak terpenuhi. Suplai oksigen dan kebutuhan oksigen tidak tegrpenuhi dengan pas oleh jantung, Oleh sebab itu , dalam olahraga aerobik perlu diperhatikan prinsip 4T, yakni teratur, terukur, terarah, dan terawasi, ucap Aulia.
Memeriksa jantung sebelum berolahraga banyak manfaatnya.Lewat pemeriksaan itu kita bisa tahu kondisi koroner, saluran pembuluh  darah, serta kerja organ jantungnnya. Minimal  periksa EKG biasa ,plus latihan treadmill. Dari hasil pemeriksaan itu nantinya bisa dibuat program latihan seperti apa yg cocok. Supaya lebih ama dan manfaat yang didapat juga optimal.
Soal program latihan Dr. Aulia punya rumus sederhana dari hukum Frank-Straling Law Of the Heart. Rumus ini bisa diikuti untuk mengukur porsi latihan. Sebelum berlatih, kita dapat menentukan target denyut nadi maksimal yang mungkin dicapai ketika latihan.
Target denyut nadi maksimal saat latihan dapat diperoleh lewat hitung – hitungan sederhana, yakni 220 per menit (target denyut nadi latihan) dikurangi umur. Hasilnya akan menunjuka target dednyut nadi maksimal. Sedangkan target nadi minimal latihan dihitung dengan cara 220 per menit (target denyut nadi latihan) dikurangi umur kemudian dikalikan 85%.
Sebagai contoh, target latihan orang yang berumur 50 tahun. Denyut nadi maksimal latihannya 220-50=170 permenit. Kemudian denyut nadi maksimal latihannya (220-50)* 85% =144,5 permenit. Dari hasil hitungan itu diperoleh zona latihan, yakni antara 144,5 -170 denyut nadi per menit. Jadi untuk mencapai kondisi aerobik seseorang yang berumur 50 tahun, saat berolahraga denyut nadinya harus lebih dari 170 per menit.
Kalau melampui batas, bisa berakibat kelelahan jantung. Itulah sebabnya, mengapa olahraga yang terukur dan terawasi itu penting.

Bagaimana dengan durasi?
Ternyata cukup 30 -60 menit. Jadi tidak terlalu menyita waktu. Perlu diingat, sebelum latihan dimulai, sebaiknya melakukan pemanasan atgau perenggangan otot terlebih dahulu agar tidak cidera, Juga,agar pertambahan denyut nadi bisa berlangsung secara bertahap, tidak naik secara drastis.
Sedangkan pascalatihan,ditutup dengan cooling down, atau pendinginan denagn mengatur napas sampai denyut nadinya normal kembali. Frekuensi latihan juga perlu diperhatikan. Jangan mentang- mentang tubuh jadi enteng karena olahraga, lantas jadi ketagihan. Bagi pemula, tubuh pemulihan selama 48 jam.
Sehingga perlu selang dua hari untuk latihan berikutnya. Jadi, jumlah latihan bisa diprogram tiga kali seminggu misalnya. Lain kalu orang yang sudah terlatih, misalnya seorang atlet sepakbola. Rasalelah mereka bisa pulih dalam waktu 24 jam, sehingga bisa setiap hari melakukan olahraga.

Mulailah Sekarang
•    Jadi sebenarnya tidak terlalu sulit untuk memulai olahraga. Makanya, jangan tunda – tunda lagi , mulailah darfi sekarang.
Bahkan bagi mereka yang tidak pernah berolahraga sekali pun, anjuran itu juga berlaku. Sebab, untuk memperoleh kebugaran, olahraganya tidak harus seberat yang dilakukan atlet.
Pekerfjaan kantoran yang mengaku punya kesibukan seabrek pun masih bis berolahraga dengan memanfaatkan waktu selepas jam makan siang. Ketgimbang menghabiskan waktu satu jam untuk mengobrol di kantin atgau cafe, mengapa tidak menyempatkan waktu 10-15 menit untuk berjalan kaki di sekitar kantor?
Bisa juga, ketika hendak kemballi ke ruang kerja,jangan manjangan diri dengan naik lift. Pilihlah jalan yang lebih memancing keluarnya keringat, semisal menggunakan anak tangga. Cara ini tentunya harus dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Bukan hanya mereka  yang memasuki usia produktif yang perlu berolahraga untuk menjaga jantungnya. Manusia lanjut usia dan anak – anak juga perlu melakukan gerak badan . Bahkan manula yang tidak bisa berjalan atau berdiri sekalipun masih bisa melakukan senam sambil duduk atau tiduran.
Dengan kata lain, apapun kondisinya, olahraga tetap dibutuhkan. Menurut Dr. Aulia, dengan cukup olahraga, ketahanan tubuh akan meningkat. Tulang – tulang juga menjadi lebih kuat, serta proses metabolisme tubuh akan berfungsi dan berjalandengan baik.Bagi mereka yang ingin menghndari penyakit jntung sejak dini, olahraga menjadi salah satu solusi terbaik.
Jika peredaran darah berjalan normal, organ jantung akn bekerja sesuai dengan fungsinya. Beragam gangguan pun enggan datang. Namun sejkali lagi , sebaikknya berkonsultasi dulu sebelum memutuskan satu jenis olahraga. Apalagi mereka yang sebelumnya sudah mengidap penyakit, seperti darah tinggi, rasa sakit dada, napas tersengal – sengal, atau anda yang sebelumnya tidak pernah  berolahraga sama sekali.
Latihan aerobik makin diminati masyarakat , tak terbatas masyarakat kota melewati hari- harinya dengan berbagai kesibukan, namun juga di masyarakat pinggiran. Mereka tidak saja meyerbu pusat – pusat kebugaran, namun juga fasilitas umum yang biasa mengadakan senam aerobik massal. Sebut saja diantaranya senayan , kawasan Monas dan Ancol.Bahkan kalau kita perhatikan,setiap Minggu pagi hampir setiap kawasan permukiman di pinggir kota juga mengadakan senam aerobik bersama. Yang tua yang muda, yang pria, wanita , maupun  anak- anak  tampak semangat mengikuti gerak sang instruktur senam. Aerobik, baik yang low impact aerobik low impact (aerobik benturan ringan)maupun high impact (benturan keras) sama- sama banyak peminatnya. Aerobik low impact sangat baik bagi pemula , mereka yang memiliki berat badan berlebih, dan wanita hamil. Gerak – gerakkanya tidak sekuat aerobik hight impact. Setiap gerakannya seperti impact banyak menggunakan gerakan joging, lari, dan lompat. Untuk kebugaran tubuh, latihan aaerobik memberi bayak maanfaat, antara lain  meningkatkan  dya tahan jantung, paru- paru, menguatkan otot- otot tubuh, kelenturan, membakar kalori dan lain- lain. Jenis latihan  apa saja yang harus dilakukan? Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru- paru dapat dilakukan dengan jalan cepat, lari , bersepeda( stasioner maupun sepeda biasa), dan berenang. Sementara untuk menguatkan otot- otot dapat dilakukan dengan latihan beban. Sedangkan untuk kelenturan dapat dilakukan dengan perenggangan baik dengan cara berdiri maupun duduk. Beberpa alat bantu yang sering diguanakan, misalnya tembok,kursi, lemari, dan lain- lain. Untuk membkar lemak, senam aerobik low impact maupun high impact dapat menjadi pilihan. Latihan aerobik sebaiknya dilakasanakan secara rutin, tiga kali seminggu, rata- rata  30 menit setiap latihan.
Bagi anda yang tidak sempat melaksanakan aerobik pun sebenarnya melakukan olahraga ringan setiap hari. Misalnya, dengan menaiki tangga gedung di tempat bekerja, memarkir kendaraan jauh – jauh sehingga ada kesempatan jalan kaki. Lakukan hobi yang menggerakkan tubuh, misalnya berkebun,menyapu, mengepel tanpa menggunakan pel berganggang atau bersih- bersih rumah.
Senam aerobik telah menjadi sangat populer di Indonesia. Dahulu, kaum  pria mengganggap senam aerobik adalah olahraga untuk wanita saja dan mengganggapnya kurang bermanfaat. Tetapi kini, baik pria maupun wanita, bersama – sama melakukan senam aerobik demi kebugaran dan kegembiraannya. Senam tersebut diiringi dengan musk kesenangannya dan irama musik menjadi panduan dari gerakan yang dilakukan. Mereka yang dahulu mengira senam aerobik merupakan olahraga ringan, setelah melukannya sendiri merasa bahwa memang aerobik keras intensitasnya. Aerobik jantung guna meningkatkan fungsinya, jantung harus bekerja pada suatu tingkatan yang lebih tinggi dan biasanya. Jika jantung mencapai tingkat tersebut, para olahragawan akan memperoleh efek aerobik, yang merupakan
Sutu peningkatan kemampuan jantung dan paru- paru untuk memasok oksigen dalam darah serta memompakannya ke seluruh tubuh. Hal tersebut merupakan ukuran kesempatan jantung dan kebugaran yang nyata.

Jumat, 23 November 2012

AEROBIK DENGAN Dr. MARTA DINATA M.Pd

KEBUGARAN  AEROBIK
Definisi
Kebugaran aerobik dapat berarti “daya tahan “ atau stamina dimana dengan daya tahan ini seseorang mampu untuk mempertahankan usaha pada organ tubuh yang dilatih tersebut “keras” dan lama.

Tahapan dalam berlatih
Pada saat anda berlatih aerobik misalnya lari , berenang, atau bersepeda ,kitra mulai dengan pemanasan.Kemudian sedikit demi sedikit kita mulai menambah kecepatan dan pori latihan. Semakin lama, napas menjadi sulit dan kita akan terengah- engah. Pada titik ini, latihan telah menjadi aerobik, yang berarti “adanya oksigen” dimana energi ditimbulkan oleh pembakaran lemak dan karbohidrat dengan bantuan oksigen. Jika kita giat berlatih maka selanjutnya , pada kecepatan dan porsi tadi, kita lebih kuat, dimana napas tidak terengah –engah.Hal ini karena mulai terjadi energi secara non aerobik , atau tanpa proses pembakaran yang melibatkan usaha intensitas dalam durasi pendek dan akumulasi asam laktat.
Latihan aerobik dan non aerobik memiliki intensitas yang berbeda. Masuk dalam kategori aerobik adalah aktivitas yang ringan hingga sedang. Sedangkan non aerobik adalah untuk aktivitas yang sangat berat hingga intensitif. Tabel berikut memperllihatkan bagaimana perbedaan keduanya:
Tabel Intensitas Olahraga

    intensitas
    Ringan    Sedang    Intensif
Contoh    Jalan kaki    jogging    Lari
Metabolisme    aerobik    aerobik    Aerobic/non aerobic
Sumber energy    Lemak dan karbohidrat    Karbohidrat dan lemak    Karbohidrat dan lemak
Denyut jantung    < 120    120 - 150    >150
pernafasan    mudah    Dapat bicara    Sulit bicara

Kebugaran aerobik dapat diukur dan dinyatakan dalam kapasitas maksimum dalam menghirup oksigen.Tes ini bisa dilakukan di laboratorium dan lapangan.
Latihan aerobik tidak mengubah ukuran paru – paru tetapi mengurangi posisi residu, yaitu ruang dalam paru – paru yang biasanya tidak digunakan untuk penyerapan oksigen. Dengan demikian , kapasitas paru –paru terhadap penyerapan oksigen lebih besar, walaupun ukurannya tetap. Selama latihan itu pula, volume darah dan hemoglobin meningkat dengan latihan. Latihan aerobik juga mengurangi denyut jantung waktu istirahat. Jantung yang berlatih memompa darah lebih banyak dalam setiap pompanya sehingga tidak perlu lagi denyut lebih keras. Yang lebih penting lagi ,sumber energi pada kebugaran aerobik adalah lemak. Karena itu, untuk tujuan mengurangi lemak tubuh , lakukan latihan aerobik dengan prosi ringan tetapi dalam jangka waktu lama dan sering.
Latihan aerobik dapat dilakukan dengan melalui latihan – latihan seperti berjalan kaki , jogging , lari, bersepeda , berengang , atau senam aerobik. Alternatif l;ainnya adalah dengan pemakaian alat- alat khusus sepereti treadmill, alat ski cross-country, mesin dayung , pendaki tangga, skipping, sepeda statis, dsb.

Cobalah Aerobik
Menurut dokter jantung Dr. Aulia Sani, Sp.JP dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita , Jakarta , olahraga jelas sangat perlu dan dibutuhkan oleh semua orang, apalagi mereka yang ingin jantung sesungguhnya sederhana saja. Cukup menjalani olahraga yang bersifat aerobik , terang Dr. Aulia.
Jenis olahraga yang dianjurkan , bukan jenis olahraga prestasi atau yang sifatnya kompetisi itu bukan aerobik. Walaupun olahraganya juga memacu kerja jantung , tapi secara tidak beraturan.
Tempo permainan bisa tiba –tiba cepat atau tiba- tiba lambat , papar Dr. Aulia justru menganjurkan untuk berjalan kaki, berlari, berenang, bersepeda, atau senam jantung sehat.


Mengapa?
Karena jenis olahraga – olahraga itu termasuk olahraga aerobik yang memacu kerja jantung secara bertahap. Pengertian olahraga aerobik sendiri memang olahraga yang memacu jantung untuk mengambil oksigen sebanyak- banyaknya , guna memenuhi kebutuhan oksigen ke seluruh tubuh.
Waspadai 4 –T
•    Dari olahraga yang dianjurkan Dr. Aulia tadi , kita pilih saja salah satu yang gampang dan murah untuk dilaksanakan , misalnya jalan kaki atau lari.
Jangan buru – buru dulu. Semangat boleh membara, tetapi ada yang peru diperhatiakan sebelum memulai . Jika ingin mendapatkan hasil opltimal dan menghindari terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan , ada baiknya sebelum melaksanakan olahraga aerobik, periksa kesehatan jantung dulu. Soalnya , dari pengalaman , pernah ada orang yang begitu giat berfolahraga untuk menghindargi penyakit jantung, eh ujung – ujungya malah kena serangan jantung.
Itu mungkin karfena suplai oksigen yang tidak terpenuhi. Suplai oksigen dan kebutuhan oksigen tidak tegrpenuhi dengan pas oleh jantung, Oleh sebab itu , dalam olahraga aerobik perlu diperhatikan prinsip 4T, yakni teratur, terukur, terarah, dan terawasi, ucap Aulia.
Memeriksa jantung sebelum berolahraga banyak manfaatnya.Lewat pemeriksaan itu kita bisa tahu kondisi koroner, saluran pembuluh  darah, serta kerja organ jantungnnya. Minimal  periksa EKG biasa ,plus latihan treadmill. Dari hasil pemeriksaan itu nantinya bisa dibuat program latihan seperti apa yg cocok. Supaya lebih ama dan manfaat yang didapat juga optimal.
Soal program latihan Dr. Aulia punya rumus sederhana dari hukum Frank-Straling Law Of the Heart. Rumus ini bisa diikuti untuk mengukur porsi latihan. Sebelum berlatih, kita dapat menentukan target denyut nadi maksimal yang mungkin dicapai ketika latihan.
Target denyut nadi maksimal saat latihan dapat diperoleh lewat hitung – hitungan sederhana, yakni 220 per menit (target denyut nadi latihan) dikurangi umur. Hasilnya akan menunjuka target dednyut nadi maksimal. Sedangkan target nadi minimal latihan dihitung dengan cara 220 per menit (target denyut nadi latihan) dikurangi umur kemudian dikalikan 85%.
Sebagai contoh, target latihan orang yang berumur 50 tahun. Denyut nadi maksimal latihannya 220-50=170 permenit. Kemudian denyut nadi maksimal latihannya (220-50)* 85% =144,5 permenit. Dari hasil hitungan itu diperoleh zona latihan, yakni antara 144,5 -170 denyut nadi per menit. Jadi untuk mencapai kondisi aerobik seseorang yang berumur 50 tahun, saat berolahraga denyut nadinya harus lebih dari 170 per menit.
Kalau melampui batas, bisa berakibat kelelahan jantung. Itulah sebabnya, mengapa olahraga yang terukur dan terawasi itu penting.

Bagaimana dengan durasi?
Ternyata cukup 30 -60 menit. Jadi tidak terlalu menyita waktu. Perlu diingat, sebelum latihan dimulai, sebaiknya melakukan pemanasan atgau perenggangan otot terlebih dahulu agar tidak cidera, Juga,agar pertambahan denyut nadi bisa berlangsung secara bertahap, tidak naik secara drastis.
Sedangkan pascalatihan,ditutup dengan cooling down, atau pendinginan denagn mengatur napas sampai denyut nadinya normal kembali. Frekuensi latihan juga perlu diperhatikan. Jangan mentang- mentang tubuh jadi enteng karena olahraga, lantas jadi ketagihan. Bagi pemula, tubuh pemulihan selama 48 jam.
Sehingga perlu selang dua hari untuk latihan berikutnya. Jadi, jumlah latihan bisa diprogram tiga kali seminggu misalnya. Lain kalu orang yang sudah terlatih, misalnya seorang atlet sepakbola. Rasalelah mereka bisa pulih dalam waktu 24 jam, sehingga bisa setiap hari melakukan olahraga.

Mulailah Sekarang
•    Jadi sebenarnya tidak terlalu sulit untuk memulai olahraga. Makanya, jangan tunda – tunda lagi , mulailah darfi sekarang.
Bahkan bagi mereka yang tidak pernah berolahraga sekali pun, anjuran itu juga berlaku. Sebab, untuk memperoleh kebugaran, olahraganya tidak harus seberat yang dilakukan atlet.
Pekerfjaan kantoran yang mengaku punya kesibukan seabrek pun masih bis berolahraga dengan memanfaatkan waktu selepas jam makan siang. Ketgimbang menghabiskan waktu satu jam untuk mengobrol di kantin atgau cafe, mengapa tidak menyempatkan waktu 10-15 menit untuk berjalan kaki di sekitar kantor?
Bisa juga, ketika hendak kemballi ke ruang kerja,jangan manjangan diri dengan naik lift. Pilihlah jalan yang lebih memancing keluarnya keringat, semisal menggunakan anak tangga. Cara ini tentunya harus dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Bukan hanya mereka  yang memasuki usia produktif yang perlu berolahraga untuk menjaga jantungnya. Manusia lanjut usia dan anak – anak juga perlu melakukan gerak badan . Bahkan manula yang tidak bisa berjalan atau berdiri sekalipun masih bisa melakukan senam sambil duduk atau tiduran.
Dengan kata lain, apapun kondisinya, olahraga tetap dibutuhkan. Menurut Dr. Aulia, dengan cukup olahraga, ketahanan tubuh akan meningkat. Tulang – tulang juga menjadi lebih kuat, serta proses metabolisme tubuh akan berfungsi dan berjalandengan baik.Bagi mereka yang ingin menghndari penyakit jntung sejak dini, olahraga menjadi salah satu solusi terbaik.
Jika peredaran darah berjalan normal, organ jantung akn bekerja sesuai dengan fungsinya. Beragam gangguan pun enggan datang. Namun sejkali lagi , sebaikknya berkonsultasi dulu sebelum memutuskan satu jenis olahraga. Apalagi mereka yang sebelumnya sudah mengidap penyakit, seperti darah tinggi, rasa sakit dada, napas tersengal – sengal, atau anda yang sebelumnya tidak pernah  berolahraga sama sekali.
Latihan aerobik makin diminati masyarakat , tak terbatas masyarakat kota melewati hari- harinya dengan berbagai kesibukan, namun juga di masyarakat pinggiran. Mereka tidak saja meyerbu pusat – pusat kebugaran, namun juga fasilitas umum yang biasa mengadakan senam aerobik massal. Sebut saja diantaranya senayan , kawasan Monas dan Ancol.Bahkan kalau kita perhatikan,setiap Minggu pagi hampir setiap kawasan permukiman di pinggir kota juga mengadakan senam aerobik bersama. Yang tua yang muda, yang pria, wanita , maupun  anak- anak  tampak semangat mengikuti gerak sang instruktur senam. Aerobik, baik yang low impact aerobik low impact (aerobik benturan ringan)maupun high impact (benturan keras) sama- sama banyak peminatnya. Aerobik low impact sangat baik bagi pemula , mereka yang memiliki berat badan berlebih, dan wanita hamil. Gerak – gerakkanya tidak sekuat aerobik hight impact. Setiap gerakannya seperti impact banyak menggunakan gerakan joging, lari, dan lompat. Untuk kebugaran tubuh, latihan aaerobik memberi bayak maanfaat, antara lain  meningkatkan  dya tahan jantung, paru- paru, menguatkan otot- otot tubuh, kelenturan, membakar kalori dan lain- lain. Jenis latihan  apa saja yang harus dilakukan? Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru- paru dapat dilakukan dengan jalan cepat, lari , bersepeda( stasioner maupun sepeda biasa), dan berenang. Sementara untuk menguatkan otot- otot dapat dilakukan dengan latihan beban. Sedangkan untuk kelenturan dapat dilakukan dengan perenggangan baik dengan cara berdiri maupun duduk. Beberpa alat bantu yang sering diguanakan, misalnya tembok,kursi, lemari, dan lain- lain. Untuk membkar lemak, senam aerobik low impact maupun high impact dapat menjadi pilihan. Latihan aerobik sebaiknya dilakasanakan secara rutin, tiga kali seminggu, rata- rata  30 menit setiap latihan.
Bagi anda yang tidak sempat melaksanakan aerobik pun sebenarnya melakukan olahraga ringan setiap hari. Misalnya, dengan menaiki tangga gedung di tempat bekerja, memarkir kendaraan jauh – jauh sehingga ada kesempatan jalan kaki. Lakukan hobi yang menggerakkan tubuh, misalnya berkebun,menyapu, mengepel tanpa menggunakan pel berganggang atau bersih- bersih rumah.
Senam aerobik telah menjadi sangat populer di Indonesia. Dahulu, kaum  pria mengganggap senam aerobik adalah olahraga untuk wanita saja dan mengganggapnya kurang bermanfaat. Tetapi kini, baik pria maupun wanita, bersama – sama melakukan senam aerobik demi kebugaran dan kegembiraannya. Senam tersebut diiringi dengan musk kesenangannya dan irama musik menjadi panduan dari gerakan yang dilakukan. Mereka yang dahulu mengira senam aerobik merupakan olahraga ringan, setelah melukannya sendiri merasa bahwa memang aerobik keras intensitasnya. Aerobik jantung guna meningkatkan fungsinya, jantung harus bekerja pada suatu tingkatan yang lebih tinggi dan biasanya. Jika jantung mencapai tingkat tersebut, para olahragawan akan memperoleh efek aerobik, yang merupakan
Sutu peningkatan kemampuan jantung dan paru- paru untuk memasok oksigen dalam darah serta memompakannya ke seluruh tubuh. Hal tersebut merupakan ukuran kesempatan jantung dan kebugaran yang nyata.


BINARAGA vs AEROBIK
Pernahkah anda berad dalam situasi dimana anda kebingungan hendak mulai dari mana latihan anda kala pertama kali menginjakkan kaki ke pusat kebugaran (gym)? Banyakkegiatan gym , mulai dari kelas aeobik, teradmill, sepeda elektrik, dumbell, barbell, mesin – mesin fitnes ,dll. Dan yang lebih parah lagi, para pemula seperti tersedot ke dalam mainstream yang salah, dimana wanita ke gym itu untuk aerobik dan pria ke gym untuk binaraga(latihan beban), bukan sebaliknya. Tahukah anda jika binaraga dan aerobik, masing masing punya teknik bakar lemak(fatloss)yang berbeda satu sama lain? Mana yang lebih unggul dalam hal fat-loss?Kenapa karena keduanya harus anda jalani tanpa pengecualian? Semuanya akan kita coba jawab disini dengan pendekatan ilmiah, sehingga memberi fondasi kuat pada pemahaman kita semua akan cara kerja tubuh manusia dan pentingnya menekuni bianaraga dan aerobik ,pria dan wanita tak terkecuali.
Kardio dikaitkan dengan jantung dan paru – paru. Yang termasuk olahraga kardio adalah aerobik, jogging, lari, spinter, berenang, dll. Jika detak jantung anda meningkat, dan nafas anda bertambah cepat, itu artinya anda tengah melakukan olahraga kardio. Contoh paling gampalng disini adalah aerobik. Kata ‘aerobik’ diterjemahkan sebagai ‘oksigen’. Disebut aerobik , karena aktifitas itu bisa dilakukan nyaris tanpa batas waktu selama oksigen tersedia. Semakin lama durasinya, semakin rendah intensitas olahraganya.

Kenapa aerobik tidak efektif membakar lemak? Kenapa ada begitu banyak wanita yang tetap saja berlemak badannya(bahkan instruktur sekalipun) walau rajin aerobik?Siapapun setuju jika aerobik membakar kalori dalam tubuh. Tapi sebenarnya banyak kalori yang terbakar? Jika anda jawab , selama aerobik otot tubuh bekerja keras dan tubuh ekstra oksigen dan hasil akhirnya kalori tubuh terbakar, itu benar. Tapi jangan lupa, manusia melakukan banyak kegiatan dalam satu hari, tidak aerobik saja, tapi juga ada tidur, jalan kaki, membawa buku, naik tangga, bahkan menonton TV pun bisa kategori ‘membakar kalori’ dan butuh otot untuk melakukannya. Jadi tidak ada hal yang terlalu istimewa pada aerobik seperti yang selama ini anda percayai.
Bagaimana dengan zona bakar lemak? Bagi yang belum tahu, ini konsep dimana tubuh membakarlemak lebih banyak jika berada dalam olahraga aerobik intensitas rendah ketimbang intensitas tinggi. Dengan menyesal harus kami katakanlah, ini adalah pemahaman salah kaprah,lebih ke arah pembenaran diri untuk bermalas – malasan di gym. Jika konsep itu benar, maka orang lebih suka duduk di depan TV sambil ngemil daripada berolahraga. Sama sekali tidak masuk logika. Tidak percaya? Lihat saja sprinter. Mereka (lari 10-20 detik) punyaa kader lemak tubuh lebih kecil dibandingkan pelari maraton (lari 2 jam), karena massa otot spinter lebih banyak dibandingkan atlit maraton.
Jika dilakukan terlalu sering, aerobik akan membuat tubuh anda menjadi mesin pembakar leak yang efisien. Tunggu dulu, sebelum anda salah kaprah lagi, banyangkan saja tubuh anda bagaikan mesin Honda Civie atau mesin Toyota dengan teknologi VVIT. Kedua mesin itu sangat irit bensin, butuh waktu lama untuk menghabiskannya. Naah sekarang bayangkan lemak tubuh yang menempel pada para penggemar aerobik itu sebagai tangki bensin kedua mobil itu. Yah betul, seperti itulah analoginya. Kedengarannya tidak bagus, karena selama ini para penggemar aerobik berharap bisa mengosongkan ‘tangki bensin ‘(kadar lemak tubuhnya) secepat mungkin.
Untuk mengosongkan tengki bensin anda secepat mungkin, anda harus memakai mibil yang lebih boros bensin, mobil jman dahulu. Dalam hal ini, anda harus ganti mesin. Dan satu- satunya mesin dalam tubuh  manusia yang boros pemakaian bensinya adalah jaringan otot. Aerobik merangsang kerja otot , itu benar , tapi tidak sebanyak binaraga. Kalau mau jujur, kelas aerobik jarang memakai otot karena aerobik  justru membuat otot lebih efisien (pelit) memakai lemak sebagai energi.Kesimpulannya, otot adalah satu-  satunya mesin tubuh yang boros pembakaran lemaknya dan aerobik justru memperkecil kemampuan otot tadi dalam bakar lemak.
Tidak benar jika aerobik dikatakan bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme itu sangat tergantung pada seberapa banyak massa otot yang anda miliki. Aerobik sama sekali tidak memberi kontribusi pada pembentukan otot, apalagi metabolisme. Aerobik hanya membakar kalori lebih banyak saat kelas aerobik berlangsung, tapi tidak setelah kelas aerobik berakhir. Malah yang ada, anda hanya membakar lebih sedikit kalori.
Tubuh manusia beradaptasi terhadap perlakuan yang kita berikan dengan memberi reaksi timbal balik guna melawannya. Tidak percaya? Coba saja anda puas. Tubuh anda akan bereaksi dengan menurunkan metabolisme tubuh. Apakah binaraga membentuk otot? Tidak, yang terjadi sebenarnya adalah tubuh memecah sel otot. Jika anda membakar banyak kalori dengan aerobik, tubuh bereaksi dengan menurunkan metabolisme, memungkinkan anda menyimpan lemak lebih banyak.
Hal mentok yang akan dialami pada aerobik adalah kala anda menjadi kian jago aerobik. Dalam aerobik, usaha yang dibutuhkan untuk, katakanlah lari 5km, menjadi kian enteng saja sering anda kian jago aerobik, dan guna menaikkan level fitness anda, anda Cuma punya 2 pilihan : melakukan lebih banyak aktivitas dengan pengeluaran kalori rata- rata yang sama , atau lari lebih cepat dari sebelumnya. Apapun pilihan yang anda ambil, keduanya akan kian sedikit lemak tubuh yang terbakar. Anda tak bisa lagi menikmati aerobik seperti itu, lari 60 menit katakan untuk membakar sekian kalori, padahal dulu hal serupa bisa dikerjakan hanya dalam 30 menit saja.
Problem serupa tidak terjadi pada binaraga. Semakin anda jago di binaraga, anda tinggal tambah berat bebannya, atau tambah repetisinya. Metabolisme tidak dikorbankan sama sekali, justru malah meninggkat. Tidak ada titik akhir pada binaraga, tapi ada titik akhir (mentok)pada aerobik. Mentok pada aerobik berarti cepat atau lambat anda akan mencapai batas maksimal zona aerobik anda. Berusaha lebih keras lagi hanya akan membawa tubuh anda ke zona anaerobik. Dan kalu sudah begitu, keuntungan aerobik tidak akan anda dapatkan. Jadi jika anda sudah tahu cepat atau lambat akan mengalami titik mentok di aerobik, kenapa tidak dilakukan anaerobik(binaraga sedari sekarang?
Level metabolisme menentukan seberapa bayak kalori yang bisa anda bakar. Metabolisme dipengaruhi/dikendalikan oleh thyroid anda, dan mayoritas oleh massa otot anda. Agar bisabertahan ,1 pound massa otot butuh 50 kalori per hari. Ini tidak termasuk kalori yang terbakar selama beraktifitas. 50 kalori itu adalah satuan dimana otot tengah diam tak melakukan apapun. Dengan kata lain , orang yang punya massa otot 5 pounds misal, bisa membakar 26 lbs lemak.
Guna mendapatkan fisik atletik yang anda idam- idamkan itu, kuncinya tak Cuma seberapa banyak kalori yang bisa anda bakar selama latihan saja, tapi juga seberapa banyak kalori yag bisa kita paksa untuk di bakar tubuh sepanjang waktu (di dalam dan di luar gym). Jadi meningkatkan metabolisme adalah satu- satunya cara fat loss dan perubahan fisik untuk jangka panjang.
Terlalu sering kita dengar orang- orang berkata “ saya makasn sedikit dan saya masih gemuk”. Benarkah? Anda makn lebih sedikit kalori daripada yang dikeluarkan dan anda masih kegemukan? Mustahil, itu melanggar hukum termodinamika. Biasanya yang terjadi adalah, anda tidak sadar dengan apa yang anda makan. Jujur saja, jika tubuh anda mampu menaikkan berat badan dengan nyaris tidak makn apa- apa, lebih baik anda kami kirimkan ke NASA atau UNICEF sesegera mungkin untuk diteiti- denga gen ajaib seperti milik anda itu, kita mungkin bisa menyelamatkan negara dunia ketiga daaari masalah kelaparan global.
Fat-loss itu seni mengeluarkan kalori. Kita harus bakar kalori lebih banyak daripada yang dimakan. Aerobik tidak efektif karena hanya membakar kalori saat kelas berlangsung. Jawaban sesengguhnya ada pada latihan aerobik (membakar kalori saat latihan berlangsung , dan membakar lebih banyak lagi kalori selama barapa jam setelah keluar dari gym). Fenomena itu sering disebut sebagai EPOC (Exess Post Exercise OxygenConsumption).
Beberapa lama waktu yang dibutuhkan tubuh agar metabolisme yang meningkat sesuai berolahraga bisa kembali ke kondisi awal seperti sebelum latihan? Jawabannya bervariasi, mulai dari satuan menit untuk aerobik, beberapa jam untuk latihan anaerobik dan kardio yang sangat berat, sampai maksimal 12-24 jam atau lebih lama lagi untuk latihan super berat dan berkesinambungan seperti latihan interval EPOC akan  menambah nilai pengeluaran kaloari jika total dengan masa pemulihan metabolisme tadi. Jika konsumsi oksigen sesuai olahraga diatas tetap bertahan di kisaran sekitar 50 ml per menit atau 0,25 kcal per menit. Jika level metbolisme tetap tinggi selama 5 jam sesuai latihan, itu akan menambah pengeluaran kalori sebanyak 75 kcal. Dan angka 75 ini tidak akan miliki jika tidak punya massa otot yang cukup.
Jika seseorang latihan 5 kali seminggu, ia mengeluarkan 375 kcal atau 0,1 pounds lemak tubuhnya per minggu, atau 1 pounds per 10 minggu, berkat EPOC. Inilah kunci memaksimalkan balik modal atas investasi keanggotaan gym. Mungkin anda akan berfikir , jika anda latihan keesokan harinya mumpung metabolisme masih tinggi, apakah kita akan membakar lebih banyak lagi kalori sebagai akumulasi yang tadi? Walau ilmu pengetahuan masih mencari bukti tambahan atas ide itu, tapi dalam dunia nyata , jawabanya , ya.
Apakah ada cara agar aerobik tidak menjadi mentok, fat- loss yang didapat lebih maksimal lagi? Ada kuncinya, adalah menerapkan latihan interval. Walau fat-loss yang didapat tetap tidak sebaik binaraga , tapi latiha interval aerobik lebih baik daripada tidak sama sekali.
Banyangkan latihan berintensitas tinggi selama periode tertentu, dimana didalamnya disisipkan beberapa periode titik istirahat yang singkat. Itulah devinisi  latihan interval.Selang seling antara intensitas tinggi dengan intensitas rendah seperti itu, dan seiring dengan peningkatan kemampuan anda, maka intensitas latihan bisa dinaiikan menjadi kian keras, dan waktu istirahat bisa dipersingkat atau di tingkatkankevepatanya tanpa kecapaian. Malah ,latihan interval aerobik tidak mengenl istilah mentok selain capainya.